Sabtu, 28 Februari 2009

Yang Baru Gila

akhirnya saya menemukan kalimat itu!

Di suatu pagi, ketika mata masih belek (dikit kok), mulut masih bau naga, tapi pikiran masih penuh dengan ketenangan, dan--biasa--'adik kecil' lagi semangatnya (penting ya diomongin?), saya mendapat judul pas buat blog saya....

"Di Ambang Kegilaan". Itu dia, pengganti Bambu Bubrah. Muncul lantaran semalam sebelumnya baru baca Spiritual Capital Danah Zohar dan Ian Marshall.

Bahwa untuk mencapai transformasi spiritual ada beberapa syarat yang harus dikuasai. Maqom yang paling mendasar adalah kesadaran akan diri, pengenalan diri. Namun saya mulai tertarik ketika Zohar & Marshall menjelaskan tentang 'maqom' spiritual Generativitas. Seorang master memang harus menguasai paradigma yang dipegangnya. Tapi seorang dengan tingkatan Generativitas, Pengabdian yang Lebih tinggi, harus mampu kreatif, inovatif, nggilani, bahkan membongkar paradigmanya sendiri dan menggantinya dengan yang lebih baik.

Singkat kata, untuk itulah saya mulai harus 'gila', mulai mencipta, berusaha kreatif, dan mengganti judul blog ini. Konon, dalam studi tentang frekuensi aliran listrik di otak, antara orang gila dan orang kreatif itu berbeda tipis tingkatan frekuensinya. Maka, jika saya tak mampu jadi 'gila', and simply having some madness, di ambang kegilaan saja sudah cukup.

Oleh karenanya, selamat menikmati blog orang yang berada di ambang kegilaan ini. Semoga menjadi sarana transformasi spiritual bagi kita semua. Amin.

2 komentar:

  1. selamat untuk nama barunya
    sukses ya mas bowo

    BalasHapus
  2. waktu pertama denger kata selamat.. kirain mau ngucapin "selamat atas kelahiran atau pernikahan saya..." (halah!) hehe... q masih suami wanna be nih hehe..

    eniwei thanks Ufi. :)

    BalasHapus

terimakasih apresiasinya.... :)