Sabtu, 31 Oktober 2009

Cinta: Kesabaran yang Berwajah Manis



Orang bilang cinta itu rumit. Bener, mungkin. Kalo gitu disederhanakan saja... Einstein bilang, kecerdasan seseorang terlihat ketika menyederhanakan yang rumit. Pada kenyataannya, kalo kita mikir terlalu rumit dan mengawang-awang, cinta hanya jadi bumerang yang bikin orang sulit bersyukur dengan kekurangan pasangan, walimah yang ribet, dan pernikahan yang pengennya serba manis dan sempurna.

*Seorang teman (dan juga ayah bagi anaknya) mengatakan kepada saya, kesabaran seseorang sesungguhnya hanya terlihat jika ia telah memiliki bayi. Mungkin ketika harus bantu nyuci popok, bangun buat menyediakan air panas, minimal menemani istrinya yang mulai terlihat kantung matanya yang menggelap.

*Seorang ibu menahan pegal-pegal yang rutin di punggung, di perutnya, ketika mengandung dan setelah melahirkan (nifas).

*Lagi-lagi seorang ibu bangun di tengah malam, menyusui, meninabobokan anaknya kembali. Dan sekali pernah saya tanyakan kepada kakak, "Mbak, enak gak sih punya bayi?", "capek...", katanya. Benar, batin saya. Cz kelihatan banget hari demi hari aktivitasnya.

*Dan lagi-lagi seorang ibu harus bersabar karena anaknya yang beranjak dan mulai rewel dengan keberadaan sibling-nya. Mulai mbandel... Apalagi Bapaknya (baca: suaminya)...hehe :p

*Di lain tempat, seorang sahabat bahkan rela mendengarkan keluh kesah sahabatnya yang lain. Mendengarkan dengan ketulusan dan tanpa mencela.

*Di lain waktu, seorang abid sempurna rela untuk menjalani kehidupan yang penuh kebaikan dan ibadah. Berjalan dengan telaten di atas onak dan duri medan dakwah.. Dan Muhammad SAW telah membuktikan kesabaran itu dengan kecintaannya kepada Allah.

Dan mengapa beberapa orang mau dan rela untuk bersabar seperti itu? Capek, meletihkan, pegal, tapi tetep dijalanin, tetep senyum dan seneng... Tak lain karena cinta memang kesabaran yang berwajah manis.
Karena juga sebaliknya. Sabar, yang orang bilang rasanya pahit, akan dijalani dengan manis jika dimaknai dengan cinta...
sesederhana dan sesulit itu ketika mereka menjalani cinta.. wallahua'lam wastaghfirullah.

1 komentar:

  1. arum sukma kinasih29 Mar 2010, 11.37.00

    yeah bowo...keren banget tulisannya...
    akhir2 ini aku gabung sama temen2 counscioussness parenting di FB..aku belajar dari mereka tentang cinta..gimana mereka sangat bahagia hidup dengan cinta..memberi dan menerima cinta..so aku jadi lebih paham love is so simple..love is all I need in the world..love is the answer of different..
    O iya..aku jadi lebih sehat sehat karena energi cinta meereka...

    BalasHapus

terimakasih apresiasinya.... :)